Modus Penipuan Pengiriman Paket JNE (Tanpa Nama Pengirim, Minta Transfer, Email Palsu, dan Sebagai Petugas JNE)

Modus Penipuan Pengiriman Paket JNE

CiledugMedia.com, JNE - Oknum penipu selalu memiliki banyak modus untuk melancarkan aksi mereka. Misalnya dalam modus penipuan pengiriman paket JNE dan target sasaran  mereka adalah orang-orang yang suka berbelanja online.

Layanan jasa pengiriman JNE menjadi sarana yang mereka gunakan. Mulai dari mengaku sebagai petugas JNE hingga meminta anda untuk melakukan transfer sejumlah uang dengan alasan tertentu.

Seperti yang kita ketahui,

Pelayanan jasa pengiriman barang sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang ingin mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Salah satu jasa pengiriman barang yang terkenal di Indonesia adalah JNE. 

Jasa pengiriman ini sudah berdiri sejak 1990 dan memiliki lebih dari 5.000 kantor cabang di seluruh Indonesia. Namun, di balik keuntungan pengiriman paket dengan JNE, terdapat modus penipuan yang sering kali terjadi.

Modus penipuan pengiriman paket JNE ini biasanya dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Para pelaku kejahatan ini akan memanfaatkan nama JNE untuk melakukan penipuan yang merugikan masyarakat.

Berbagai Macam Modus Penipuan Pengiriman Paket JNE

Berbagai Macam Modus Penipuan Pengiriman Paket JNE

Berbagai macam hal pasti akan mereka lakukan demi melancarkan aksi mereka dengan sempurna. Hal-hal yang mereka lakukan ini sudah tentu mereka perkiraan akan sangat meyakinkan.

Beberapa hal tersebut bisa membuat konsumen tertipu oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Pada dasarnya, jika kita teliti dan dan jeli maka akan sangat terlihat jika hal tersebut adalah modus penipuan yang sedang menyasar ke diri anda.

Hanya saja, kita kurang teliti dan jeli dalam melihat hal tersebut. Untu itu ketahui beberapa modus penipuan pengiriman paket JNE yang sering mereka lakukan:

1. Paket dikirim tanpa nama pengirim

Pelaku penipuan akan mengirimkan paket ke alamat penerima dengan menggunakan jasa pengiriman JNE, tetapi tanpa mencantumkan nama pengirim. 

Hal ini membuat penerima paket tidak dapat mengetahui siapa pengirim paket tersebut.

2. Meminta transfer uang untuk biaya administrasi

Para pelaku penipuan sering kali meminta penerima paket untuk mentransfer uang untuk biaya administrasi yang tidak wajar. 

Mereka akan mengancam bahwa paket tidak akan dikirimkan jika penerima tidak membayar biaya administrasi tersebut.

3. Membuat email palsu

Para pelaku penipuan juga sering membuat email palsu dengan nama JNE. Ini mereka lakukan untuk meyakinkan orang yang mereka tipu tersebut.

Email palsu ini berisi informasi bahwa paket yang sedang dalam pengiriman mengalami kendala dan meminta penerima untuk memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening atau nomor identitas untuk mengklarifikasi paket.

4. Palsu sebagai petugas JNE

Pelaku penipuan akan menyamar sebagai petugas JNE yang bertugas mengirimkan paket. Mereka akan meminta penerima untuk memberikan informasi pribadi atau meminta uang untuk biaya administrasi yang tidak wajar.

Cara dan Tips Menghindari Modus Penipuan Pengiriman Paket JNE

Modus penipuan pengiriman paket JNE

Untuk menghindari penipuan, perlu untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Periksa dengan teliti nama pengirim dan penerima

Sebelum menerima paket, pastikan nama pengirim dan penerima sudah tercantum dengan jelas pada paket. Jika terdapat kejanggalan pada nama pengirim atau penerima, sebaiknya jangan menerima paket tersebut.

2. Pastikan nomor resi pengiriman

Pastikan nomor resi pengiriman yang diberikan oleh pengirim sesuai dengan nomor resi pada paket. Nomor resi ini dapat digunakan untuk melacak keberadaan paket yang sedang dalam pengiriman.

3. Jangan memberikan informasi pribadi

Jangan memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening atau nomor identitas kepada pihak yang tidak dikenal atau yang tidak jelas identitasnya.

4. Pastikan biaya administrasi wajar

Pastikan biaya administrasi yang diminta oleh pihak pengirim wajar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, diharapkan dapat mengurangi risiko penipuan dalam pengiriman paket dengan menggunakan jasa pengiriman JNE. 

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat diambil jika terjadi penipuan dalam pengiriman paket dengan menggunakan jasa pengiriman JNE.

Upaya yang bisa dilakukan jika kita terkena modus penipuan pengiriman paket JNE

Laporkan ke pihak JNE

Jika terjadi penipuan dalam pengiriman paket dengan menggunakan jasa pengiriman JNE, segera laporkan ke pihak JNE agar mereka dapat mengambil tindakan yang sesuai.

Laporkan ke pihak berwajib

Jika kerugian yang diderita cukup besar, segera laporkan ke pihak berwajib seperti kepolisian agar mereka dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Berbagi informasi kepada masyarakat

Berbagi informasi mengenai modus penipuan pengiriman paket JNE kepada masyarakat dapat membantu masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan jasa pengiriman JNE dan menghindari terjadinya penipuan.

Penipuan Pengiriman Paket JNE

Dalam menjalankan bisnis jasa pengiriman, JNE telah memperhatikan keamanan dan kenyamanan pelanggan. 

JNE telah memberikan pelayanan dan kemudahan dalam melakukan pengiriman paket dengan sistem cek resi yang dapat digunakan untuk melacak keberadaan paket yang sedang dalam pengiriman. Namun, para pelaku kejahatan selalu mencari celah untuk melakukan penipuan. 

Oleh karena itu, sebagai pelanggan JNE, kita harus tetap waspada dan berhati-hati dalam menggunakan jasa pengiriman ini.

Dalam hal terjadi kecurangan dan penipuan, JNE sendiri telah mengeluarkan pernyataan bahwa JNE tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. 

Maka dari itu, pihak JNE selalu mengingatkan kepada para pelanggan untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam melakukan pengiriman paket dengan menggunakan jasa pengiriman JNE.

Demikianlah penjelasan mengenai modus penipuan pengiriman paket JNE dan cara menghindarinya. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi para pembaca dan membantu dalam mengurangi risiko penipuan dalam pengiriman paket.

Berbagi :